Saturday, September 6, 2008

TANGISAN MENGIRINGI PERPISAHAN


Ibnu Al-Mubarak telah berjumpa dengan seorang yang jahat pekerti dan rendah budinya dalam satu perjalanan. Namun dia terus pergaulinya dan berjalan bersamanya, walaupun terpaksa menanggung kesabaran atas pekertinya yang kurang menyenangkan itu.

Detik berpisah akhirnya tiba. Ibu Mubarak menjadi sebak dan menangis. Apabila ditanya kenapa dia menangis, dia menerangkan "Aku menangis kerana masih sayang kepadanya. Aku terpaksa berpisah dengannya dalam keadaan dia belum dapat berpisah dengan kelakuannya yang buruk itu."

p/s :Bersabar dalam pergaulan suatu kebajikan. Berusaha memperbaiki akhlak kawan satu kebajikan yang lain. Read More!

Kisah si penjual tempe

Alkisahnya di sebuah desa di Jawa Tenggara, ada seorang ibu yg kerjanya menjual tempe di pasar setiap hari. Pekerjaannya menjual tempe
ini adalah merupakan satu2nya sumber pendapatannya utk menyambung hidup.

Pada satu pagi, seperti biasa, dia sudah bersiap-siap hendak pergi jualan tempe. Tapi tiba-tiba dia terperanjat melihat tempenya yg dibuat
dari kacang soya hari itu masih belum jadi TEMPE , baru separuh jadi. Dia pun merasa amatlah sedih sebab tempe
yg masih belum jadi pasti tidak akan laku dan pasti hari itu dia takkan dapat duit.

Saat dia bersedih itu, tiba-tiba dia ingat akan firman Tuhan yg menyatakan tiada yg
mustahil bagi Tuhan. Lalu dia pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa "Ya Tuhan, aku mohon kepadaMu agar tempe ini menjadi
tempe. Amin ...." Begitulah doa singkatnya yg dipanjatkan dgn sepenuh hatinya. Dia sangat yakin
bahawa Tuhan pasti mengabulkan doanya.

Lalu dgn tenang dia pun menekan-nekan bungkusan daun bakal tempe itu dgn ujung jarinya dan dia pun lalu buka sedikit bungkusan itu
untuk menyaksikan keajaiban kacang soya itu menjadi tempe. Tapi dia kembali sedih sebab tempenya masih belum menjadi. Namun dia belum
kecewa, sebaliknya dia pikir mungkin doanya kurang jelas didengar oleh Tuhan.

Lalu dia pun mengangkat kedua tangannya kembali dan berdoa lagi. "Yaa Tuhan, aku tahu bahwa tiada yg mustahil bagiMu. Bantulah aku
supaya hari ini aku dpt menjual tempe karena inilah mata pencarianku. Aku mohon agar jadilah ini tempe, Amin". Dengan penuh harapan
,dia pun sekali lagi membuka sedikit bungkusan itu. Lalu apa yang terjadi ???????? ...
Dengan terperanjat dia melihat kacang soya tersebut ?????? .... masih tetap begitu !!!!!!!

Sementara itu hari pun semakin siang dan tentunya pasar sudah semakin ramai. Si ibu ini tetap tak kecewa atas doanya yang belum
terkabul. Bagaimanapun kerana keyakinannya yang sangat tinggi dia berkehendak utk tetap pergi ke pasar membawa barang dagangannya
itu.
Dia berfikir mungkin keajaiban Tuhan akan terjadi dalam masa perjalanannya ke pasar. Lalu dia pun bersiap-siap untuk berangkat ke
pasar. Semua keperluannya untuk menjual tempe sudah disiapkan.

Sebelum keluar dari rumah, dia sempat mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. "Ya Tuhan,aku percaya, Engkau akan mengabulkan doaku.
Sementara aku berjalan menuju ke pasar, Engkau kurniakan keajaiban ini buatku, jadikanlah ini tempe. Amin". Lalu dia pun berangkat.
Di sepanjang perjalanan dia tetap tak lupa baca doa dalam hati.

Tak lama kemudian dia pun sampailah di pasar. Dan seperti biasanya dia pun meletakkan barang dagangannya. Dia betul-betul yakin
tempenya sekarang pasti sudah jadi.i. Lalu dgn hati yg berdebar-debar dia pun buka bakulnya dan menekan2 dgn jarinya setiap
bungkusan yg ada. Pelan2 dia buka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya.
Lalu apa yang terjadi ?????????? ..... .tenyata tempenya benar-benar ????????????????? .... belum jadi !!!!!!!!!

Si Ibu ini pun terkesima seketika, dia tarik nafas dalam-dalam. Dia sudah mula kecewa pada Tuhan kerana doanya tak dikabulkan. Dia
merasa Tuhan tak adil. Tuhan tidak kasihan padanya sedangkan dia hidup cuma dgn hasil jualan tempe itu. Sementara itu, dia cuma duduk
diam tanpa memamerkan barang dagangannya sebab dia pikir mana ada org hendak membeli tempe yang baru separuh jadi itu.
Sementara, hari pun semakin petang dan pasarpun mulai sepi dengan pembeli. Dia lihat pedagang2 yg sama-sama menjual tempe, tempe
mereka sudah hampir habis terjual. Dia tertunduk lesu seperti tak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya hari itu. Dia pun termenung
dgn rasa yg teramat kecewa. Dia merasa hari itu dia takkan dpt duit ,belum lagi untuk modal esok harinya.Banyak sekali fikiran
berkenyamuk di kepalanya yang akhirnya membuat dirinya bertambah sedih saja.......

Tiba-tiba dia dikejutkan dengan teguran seorang wanita. "kak...?! Maaf ya kak, saya mahu tanya. Apakah akak menjual tempe yang belum
jadi? Dari tadi saya sudah keliling pasar mencarinya tapi masih belum ketemu."

Seketika itu si ibu terkesima..... Dia kaget. Sebelum dia menjawab sapaan wanita didepannya itu, dalam hati cepat2 dia berdoa "Ya
Tuhan, saat ini aku tak mahu tempe lagi. Biarlah daganganku ini tetap seperti semula, Amin".

Tapi sesudah dia berdoa itu, dia masih tidak berani hendak menjawab wanita itu. Dia fikir jangan-jangan saat dia duduk termenung
tadi, tempenya sudah jadi. Jadi saat itu dia dalam keadaan ragu2 hendak menjawabnya. Dalam pikirannya"mcmmana nih?" . "Kalo aku
jawab" ya", jangan-jangan tempe ini sudah jadi, siapa tau mukjizat Tuhan?"

Lalu dia pun kembali berdoa dalam hatinya, "Ya, Tuhan, biarlah tempeku ini tidak usah jadi tempe lagi. Sudah ada org yg akan beli.
Ya Tuhan tolonglah aku kali ini. Dengarlah doaku ini..." ucapnya berkali-kali.

Sebelum dia menjawab wanita itu, dia pun buka sedikit daun penutupnya. Lalu apa yang dilihatnya shbt2 ????????? ....
Ternyata memang benar tempenya ????????? ..... belum jadi !!!!!!!!! Dia pun bersorak riang gumbira dalam hatinya. "Alhamdulillah",
ucapnya.
si ibu penjual tempe bertanya "Kok ibu ini nyarik Tempe yang belum jadi ????...Jawab sipembeli "
Oohh.....begini,...ini anak saya yang di Australi ingin dikirimi TEMPE...ya biar sampai sana tidak busuk...saya cari
Tempe yang belum jadi....."...Jadi semua berapa ya..?"

Begitulah alkisahnyee...TAMAT...

http://irdy74.multiply.com/reviews/item/158

Moral of the story ....

1. Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Allah sewaktu berdoa, padahal sebenarnya Allah lebih mengetahui apa yang kita
perlukan dan apa yg terbaik utk kita.

2. Sentiasalah berdoa dlm menjalani kehidupan sehari-hari kita sbg hambaNya yg lemah. Dan jangan sekali-kali berputus asa terhadap
apa yg dipinta. Percayalah bahwa Allah akan mengabulkan doa kita sesuai dengan rancanganNya yg mungkin di luar jangkaan kita. Hanya
kpdNya lah kita memohon & bertawakkal ...

3. Mari makan tempe utk kesehatan dan kecerdasan .......hehhehehehehe... =) Read More!